SEKURAAN DAN TUPPING

Topeng lampung merupakan salah satu produk seni budaya lampung yang dapat dilihat pada pesta sekura ( sekuraan )dan drama dari tupping .topeng lampung merupakan salah satu bentuk ekspresi masyarakat lampung yang mempunyai nilai simbolik perwatakan manusia sesuai dengan ajaran moral ,dan etika sosial budaya masyarakatpedesaan lampung pada zamannya.
topeng dapat dijadikan media untuk menggambarkan berbagai karakter dan mimik wajah ,ada yang sedih , marah,senyum hingga tertawa.topeng lampung terbagi dalam dua jenis yaitu 'tupping' dan 'sekura' .tupping berkembang di masyarakat lampung selatan seperti : masyarakat kuripan , canti, dan kesugihan .

sedangkan sekura di wilayah lampung barat , seperti : belalau,balik bukit,batubrak,sukau,kenali dan liwa .
pesta sekura (sekuraan) adalah suatu pesta rakyat yang diadakan setiap awal bulan syawal oleh masyarakat lampung barat.sekura di tampilkan sebagai tarian topeng pada pesta sekura yang berlangsung selam satu minggu.pesta ini merupakan pesta rakyat yang diselenggarakan dalam rangkaian idul fitri untuk mengungkapkan rasa syukur suka cita dan perenungan terhadap sikap dan tingkah laku.parade topeng adalah adalah suatu arak-arakan para tupping dan sekuraan yang menyusuri rute keliling desa dengan aneka atraksi pada parade ini para penari tupping melukiskan kewaspadaan untuk menjaga keselamatan kedua mempelai dan rombongannya pada saat menuju ke tempat perkawinan . sedangkan para pesekura sambil berparade mereka mendatangi rumah penduduk meminta konsumsi bersuka cita menuju arena pesta . dilihat dari segi penokohannya topeng dalam          sekura terdiri dari, sekura anak, sekura tuha ,sekura kesatria,                               
sekura cacat,sekura raksasa , dan sekura binatang.
namun dari enam jenis penokohan tersebut ,sekura dapat di bagi menjadi dua jenis. yang pertama di sebut sekura kecah, yang artinya sekura bersih, sekura ini sering disebut juga sekura betik/helau.
yang kedua adalah sekura kamak, yang artinya sekura kotor atau sekura jahat.
Sesuai namanya sekura kecah menggunakan kostum yang bersih dan rapi.sekura kecah khususnya diperan kan oleh mekhanai ( laki-laki yang belum beristri).sekura ini berfungsi sebagai pemeriah dan peramai pesta mereka berkeliling pekon (dusun) untu melihat-lihat dan berjumpa dengan gadis pujaan.selain itu juga sekura ini berfungsi sebagai pengawal sanak saudarayang menyaksikan atraksi topeng ,mereka membawa senjata pusaka (kini hanya simbolis saja) ,sebagai simbol menjaga gadis atau mui bathin ( anak pangeran ) yang menyaksikan pesta topeng agar terhindar dari sekura kamak yang jahat.
Sekura kamak  berarrti sekura kotor atau sekura jahat dikarenakan mereka mengenakan pakaian dan topeng kotor .Busana yang dikenakan tidak hanya pakaian sehari-hari yang dgunakan dalam menggarap kebun .tetapi dapat juga dari segala jenis tumbuhan yang di ikatkan ke tubuh .tingkahnya mengundang tawa penonton . sekura kamak tidak terbatas mekhanai,tetapi bisa juga di bawakan oleh khagah ( laki-laki yang sudah beristri).Mereka berfungsi sebagai penghibur dalam sekuraan ,kadang mereka mengganggu pengunjung yang menonton sekuraan .sekuraan ini berkeliling kampung untuk kemudian singgah(mampir) kerumah penduduk.
Masyarakat yang dikunjungi sebisa mungkin menyediakan makanan untuk sekura yang datang kerumahnya,dalam sekuraan ini kadang ditanpilkan atraksi silek (pencak silat) ,nyambai ( menyanyikan bait-bait pantun yang diiringi dengan tetabuhan terbangan /rebana ) .

lain sekura lain juga tupping, jumlah sekura tidak terbatas bisa sedikit dan bisa banyak .kalau tupping ,topeng yang berasal dari lampung selatan tepatnya di Canti dan Kuripan jumlah 12.tidak bisa lebih dan tidak bisa kurang dan tidak bisa ditiru.topeng ini diyakini memilki kekutan gaib,tidak semua bisa memakai topeng ini,topeng kuripan dan topeng canti adalah sebutan topeng yang ada dimasyarakat marga ratu yang tinggal di daerah kuripan dan canti . topeng kuripan hanya bisa dikenakan oleh keturunan 12 penggawa yang antara lain berada di desa tataan ,taman baru dan kuripan .di canti topeng mereka hanya bisa dikenakan oleh lelaki yang berumur 20 tahun .karena jumlah nya harus 12 ,topeng ini sekali keluar harus 12.topeng topeng ini tidak bisa ditiru .kalau ada warga yang ingin yang ingin memakai ,mereka bisa minta izin pada Dalom Marga Ratu .kelalaian dalam mentaati aturan aturan ini akan menyebabkan kejadian yang tidak diinginkan pada yang memakainya. kedua topeng ini baik topeng kuripan maupun topeng canti diyakini menyimpan beragam muatan seperti historis ,simbol budaya, nilai ritual ,struktur sosial politik.